Puskesmas Air Bangis Hadirkan Inovasi Posyandu Remaja Anti Pergaulan Bebas, Rokok dan Narkoba (POJA BASOKA)
Untuk menurunkan jumlah kasus atau melakukan penekanan bertambahnya kasus penyalahgunaan NAPZA, pernikahan usia remaja, permasalahan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri di sekolah, pola makan yang tidak sehat dan adanya tindakan bullying atau kekerasan serta perilaku seks menyimpang pada remaja di Nagari Air Bangis program promosi kesehatan bersama lintas program dan lintas sektor terkait membuat inovasi “POJA BASOKA” yaitu Posyandu Remaja Anti Pergaulan Bebas, Rokok dan Narkoba.
Tujuan utama POJA BASOKA yaitu sebagai langkah awal dalam upaya memberikan edukasi dan pelayanan pada remaja itu sendiri, serta teratasinya permasalahan yang ada pada remaja dan permasalahan kesehatan yang kemungkinan akan muncul pada saat mereka masuk pada fase dewasa seperti adanya kematian ibu, kematian bayi balita, bumil KEK, stunting, kehamilan pra nikah ataupun masalah PTM di usia produktif serta permasalahan narkoba.
Dari sosialisasi dan Advokasi yang telah dilakukan pada lintas sektor baik itu pemerintah nagari maupun kecamatan tentang kegiatan POJA BASOKA, maka muncullah beberapa kebijakan yaitu adanya SK Pokjanal Posyandu Remaja tingkat kecamatan, adanya SK Pokja tingkat Nagari dan adanya MoU dari beberapa lintas sektor terkait. MoU dengan sekolah yang telah melaksanakan POJA BASOKA yaitu POJA BASOKA MTSN 1 Pasaman Barat.
Kegiatan POJA BASOKA dimulai dari salah satu sekolah wilayah kerja Puskesmas Air Bangis yaitu di MTSN 1 Pasaman Barat yang dilaksanakan setiap hari selasa minggu ke-2 setiap bulannya. Jumlah kader remaja sebanyak 25 orang, kegiatan POJA BASOKA dilaksanakan pada jam sekolah. Kegiatan pelayanan meliputi beberapa program terkait seperti Program Promkes, program Gizi, Program PTM, Program Jiwa, Program KIA dan program TB, serta program kesorga.
Bagi remaja yang melakukan konseling dicatat dalam status yang telah dirancang oleh tim Promkes Puskesmas Air Bangis yang diberi nama KATARA (Kartu Tuntaskan Masalah Remaja), KATARA juga berguna untuk kartu rujukan remaja ke puskesmas. Dimana remaja yang melakukan konseling diberikan solusi oleh petugas kesehatan sesuai permasalahan anak, jika memerlukan penanganan pengobatan atau konsultasi lebih lanjut maka akan dirujuk ke Puskesmas.
Setelah dilaksanakannya Inovasi POJA BASOKA tersebut, munculnya program wajib sarapan pagi setiap hari dengan menu isi piringku di MTSN 1 Pasaman Barat, jumlah siswa yang mengalami pingsan disekolah pada tahun 2021-2023 terus berkurang hingga nol kasus, terpantaunya remaja putri yang mengkonsumsi tablet tambah darah dan terjadinya penurunan rematri yang anemia dari sampel remaja putri yang diperiksa HB nya. Dengan adanya layanan yang menggunakan KATARA permasalahan remaja cepat terpantau dan dapat diatasi oleh tenaga Kesehatan serta masalah remaja melalui konseling dan KIE yang dilakukan oleh petugas Kesehatan dapat teratasi.
Sumber : pasamanbaratkab.go.id